Minggu, 18 April 2010

Polemik Internal Sekolah, Sebuah Pembelajaran Bagi para Siswa

Pentas Seni atau PENSI adalah salah satu kegiatan rutin yang dilakukan di SMA saya yakni SMAN 1 Trenggalek setiap tahun. Acara yang diadakan oleh Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS ini pun mendapat sambutan meriah dari para siswa dan Guru serta para staff SMAN 1 Trenggalek.

Namun PENSI untuk tahun 2010 ini malah banyak mendapat cercaan dan sambutan yang kurang "manis" dari sebagian besar siswa. Pasalnya, PENSI yang setiap tahun diadakan di Gedung serbaguna Kabupaten Trenggalek, pada tahun ini terpaksa harus diadakan di halaman sekolah SMA 1 Trenggalek.

Bukan hanya itu saja yang membuat PENSI sekolah saya tahun ini kurang meriah, melainkan juga tanggal yang dipilih untuk kegiatan akbar ini juga kurang tepat, yakni tanggal 17 April 2010, padalah pada tanggal itu siswa kelas 3 masih mengikuti Ujian Praktek Sekolah sehingga banyak siswa yang tidak bisa mengikuti kemeriahan PENSI untuk tahun ini.

Oleh karena itu banyak siswa kelas 3 yang kesal dengan keputusan OSIS dalam mengadakan PENSI tahun 2010 ini.

Sebenarnya ini bukan masalah besar seperti masalah para pejabat elit yang bermasalah seperti Gayus, Antasari atau masalah sengketa tanah di area makam Mbah Priok. Ini hanya masalah kecil.

Saya sendiri tidak ikut pusing dalam menyikapi permasalahan ini. Toh sebentar lagi saya juga sudah tidak sekolah disana lagi. Namun tulisan ini adalah salah satu bentuk apresiasi saya kepada teman-teman SMAN 1 Trenggalek yang telah belajar menghadapai suatu masalah dan menyelesaikannya secara bijak.

Saat masa remaja memang kita dihadapkan pada masalah-masalah kecil dan kita dituntut untuk belajar dan mengambil pelajaran darinya. Tentu ini adalah suatu bentuk proses belajar diluar sekolah yang sangat efektif disamping pelajaran didalam ruang kelas.

Semoga dimasa depan nanti, siswa-siswa SMA yang telah belajar berorganisasi , bernegosiasi, serta bermusyawarah seperti ini dapat menjadi pemimpin-pemimpin bangsa yang jujur dan bijaksana. Karena itulah yang sebenarnya diharapkan bangsa dari para remaja-remaja Indonesia saat ini.

Tetap jaya sekolahku tercinta SMAN 1 Trenggalek serta remaja-remaja generasi penerus bangsa Indonesia.